APPeL BALI

Labels

Senin, 12 Agustus 2013

20 July 2013
Penanaman Mangrove di area Sidakarya ..... ngabuburit yang berpahala.....



 







Kami Seluruh Pengurus Appel Bali dan seganap relawan mengucapkan

Selamat Idul Fitri
1 Syawal 1434 H

Minal A'idin wal Faizin
Mohon Maaf Lahir & Batin


Jumat, 26 April 2013

Earth Day-Aksi Peduli Lingkungan: Kekayaan Alam yang Memudar


Pariwisata di Bali merupakan salah satu daerah tujuan yang banyak dijadikan referensi bagi turis asing maupun domestic. Bali sebagai salah satu pulau yang memiliki keunikan adat serta budaya banyak menarik perhatian dunia dan kerap mennjadi wisata andalan di Indonesia. Pemerintah pun tidak kalah pamor dalam hal mewacanakan wisata Bali, banyak kawasan yang berubah menjadi wajah baru yang signifikan demi mewujudkan permintaan wisata yang nyaman, indah dan istimewa. Oleh karena itu, bukan sekali biasanya para turis berwisata ke Bali, dengan eksotikanya Bali banyak menggugah hati sehingga turis berkali-kali menikmati suasana Bali. Keunggulan Bali yang sedemikian signifikan, pemerintah pun menunjang segala fasilitas yang dibutuhkan agar perkembangan pariwisata Bali terus berkembang pesat. Namun yang perlu diperhatikan, kenikmatan Bali yang sangat indah bukan hanya terletak pada keunikan budaya, adat serta kebaikan masyarakatnya, namun peran lingkungan juga sangat penting terutama dalam dunia  perpariwisataan. Lingkungan yang bersih tentu akan lebih disukai daripada lingkungan yang kotor dan tidak tertata. Meski pariwisata Bali telah lebih lama dibandingkan banyak pariwisata luar negeri lainnya, namun dapat dibuktikan dalam sebuah data kedatanga turis yang berlibur ke Bali makin lama makin menurun, para turis banyak lebih menyukai pariwisata lainnya yang lebih indah secara lingkungan, ditunjukkan dalam data kedatangan turis di Bali dari 268.072 orang (Des 12) menjadi 232.935 orang (Jan 12) (sumber: BPS Bali)).  Terlebih lagi Bali yang pernah menjadi salah satu tuan rumah dalam konferens Internasional tentang perubahan iklim sewajarnya pemerintah daerah telah memberikan perhatian khusus terhadap hal ini. Dengan berkembang pesatnya kesadaran masyrakat internasional akan pentingnya lingkungan alam bagi keberlanjutan kehidupan, maka apabila ingin lebih meningkatkan kestabilan pariwisata Bali, pemerintah juga harus memperhatikan dengan baik bukan hanya konsep wisata yang ditawarkan tetapi juga didukung terhadap kondisi lingkungan alam di Bali, secara skala resiko dan keberlanjutannya, di sekitar daerah pariwisata serta di lingkungan sekitar masyarakat. Karena dengan masuknya turis dunia dan lokal, membuka celah bagi warga Negara lain untuk menikmati suasana Bali secara natural, dan menilai Bali sebagai sebuah pariwisata, yang juga mencerminkan kehidupan bangsa Indonesia. Oleh karena itu sudah sepantasnya kami, APPeL (Aktifis Perempuan Peduli Lingkungan) Bali serta kawan-kawan dari KAMMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia), DSM (dompet social madani), serta Relawan Indonesia, bersama-sama bertekad untuk bekerjasama dengan banyak pihak untuk mengembalikan eksistensi dunia periwisata Bali dalam hal ini dengan pendekatan lingkungan secara khusus. Melalui hari Bumi yang dirayakan pada tanggal 22 April 2013, kami mengadakan aksi peduli lingkungan disalah satu daerah wisata yang terkenal di sekitar pantai Sanur, yaitu pantai mertasari yang banyak memiliki keindahan pantai, mangrove serta habitat bagi burung bangau rawa pantai yang termasuk dalam kategori satwa liar Indonesia. Selama aksi peduli lingkungan tersebut data hasil interview maupun observasi menunjukkan bahwa kepedulian masyarakat sekitar terhadap keindahan dan kebersihan lingkungan masih kurang, pemberian pemahaman lebih maupun intensif yang sesuai dari pemerintah sangat dianjurkan agar kepedulian lingkungan bukan hanya menjadi sekedar kegiatan volunteer tetapi memberikan manfaat nyata bagi warga. Banyak celah yang masih menunjukkan bahwa kesungguhan dalam kepedulain lingkungan belum sepenuhnya terencana dan teraktualisasikan dengan baik. Melalui aksi kegiatan tersebut kami ingin menunjukkan bahwa kepedulian terhadap Bali bukan hanya milik pemerintah, tapi juga milik masyarakat, dan termasuk kami didalamnya. Untuk semua sahabat Appel Bali, semoga melalui semangat hari bumi ini kita dapat lebih memelihara keindahan bumi kita serta menjadi sahabat alam yang bertanggung jawab, salam lingkungan! 

Sampah yang tidak terpisah, dan banyak berserakan disekitarnya, serta lokasi tempat sampah yang kurang mudah unutk diakses. Jalanan yang indah untuk turis bersepeda dan jogging. Sampah yang bertumpuk di salah satu jembatan menuju pantai mertasari, menuju laut.

  


Para peserta aksi yang semangat mengikuti kegiatan aksi peduli lingkungan di pantai mertasari

Para peserta aksi berkumpul setelah menyelesaikan kegiatan aksi pembersihan lingkungan di pantai mertasari.


Kamis, 18 April 2013

Pelatihan Relawan APPel Bali 2013

Kesadaran kami untuk telibat dalam aktivitas peduli lingkungan, bukan hanya sekedar motivasi tetapi didukung oleh kapabilitas yang mumpini dalam berkontribusi.

Oleh karena itu, pada hari Minggu lalu tanggal 14 April 2013, APPeL Bali telah mengikuti  "ONE DAY TRAINING" untuk mempelajari teknik dalam kegiatan menjadi relawan yang terlatih. Pelatihan yang berlangsung di gedung Serba Guna, Monang Maning diikuti oleh lebih dari 30 peserta, dimulai pada pukul 10.00 hingga 16.00.

Kegiatan awal diisi oleh sambutan hangat dari Ketua Relawan Indonesia regional Bali, yang juga memaparkan pengalamannya yang luar biasa dalam aktivitasnya sebagai relawan Indonesia. Beliau juga menyampaikan bahwa menjadi relawan adalah salah satu kegiatan sosial yang sangat bermanfaat bagi orang banyak, terutama ketika bencana terjadi. Selain itu, banyak hal yang dipelajari dalam kegiatan kali ini, secara garis besar terangkum dalam beberapa teknik, yaitu: teknik pertolongan pertama, teknik penyelamatan, dan lainnya secara umum.

Akhir-akhir ini di Indonesia, dengan banyaknya peristiwa yang mengakibatkan bencana, bukan hanya tenaga terdidik (dokter) yang dilibatkan, namun juga relawan yang terlatih menjadi salah satu 'key person' didalamnya. Harapan dengan adanya kegiatan pelatihan relawan ini, orang-orang terlatih tersebut bisa banyak dilibatkan apabila dibutuhkan, pertolongan pertama adalah hal yang paling sering dilakukan untuk mengantisipasi akibat bencana. Dengan adanya relawan, penyelamatan dapat dilakukan secara lebih efisien baik waktu, dana, maupun tenaga.

Untuk seluruh sahabat APPeL Bali, semoga bisa ikut terlibat dalam kegiatan kami, untuk kedepannya akan banyak kegiatan yang sangat bermanfaat bagi diri kita sendiri maupun orang lain. Tunggu info selanjutnya hanya di appelbali.blogspot.com

Salam Lingkungan.



Kamis, 04 April 2013

Dukungan terhadap kelestarian hutan mangrove, Bali

Kontribusi APPel Bali kembali hadir, kali ini dengan mendukung gerakan pelestarian wilayah mangrove, di kawasan pantai Sanur, Bali. Pantai Sanur, yang merupakan salah satu kawasan rekreasi turis dalam dan luar negeri, memiliki keindahan alam yang istimewa. Selain itu, dengan habitat mangrove yang berjumlah signifikan, menjadikan kawasan ini salah satu lokasi potensial secara ekosistem maupun panorama alam. Dan itulah nilai value yang menjadikan mangrove sebagai salah satu cagar alam terpilih dalam aktifitas peduli lingkungan kami.

Mangrove yang merupakan ekosistem beneficial dalam skala lokal maupun global, apalagi dengan kondisi saat ini dimana berkembangnya perhatian dunia terhadap kondisi iklim dan lingkungan, menjadikan mangrove sebagai salah satu ekosistem yang menarik. Karena kemampuan mangrove dalam menyerap karbon yang lebih besar dibandingkan jenis ekosistem lainnya. Hal ini telah di buktikan dalam berbagai jurnal nasional maupun International. Selain itu, negara-negara yang berada di wilayah Pasific memeiliki potensi besar untuk menjadi salah satu negara penyerap karbon terbayak di dunia dengan tersebarnya kawasan mangrove disana, salah satunya Indonesia, dan tentu saja Bali termasuk didalamnya.

Bukan sekedar itu, perhatian dunia terhadap iklim meluas semenjak diadakannya konferensi internasional di Bali, COP11. Hingga saat itu, merebaklah issu terkait dengan REDD (Reducing Emmission from Deforestation and Forest Degradation) dikalangan negara-negara berkembang. Pemerintah Indonesia pun telah banyak mempersiapkan pilot project untuk memulai keterlibatannya dalam mekanisme perdagangan karbon tersebut (carbon trading). Salah satunya di wilayah Kalimantan, dimana telah dibukanya REDD pilot project yang didanai oleh Norway, dan masih dalam tahap perkembangan kesiapan. Meluasnya perhatian dunia terhadap lingkungan membuka wacana bagi banyak masyarakat/komunitas, salah satunya kami, APPel Bali, untuk turut serta dalam kegiatan yang mendukung pelestarian dalam konteks wilayah Bali, yang merupakan kawasan potensial secara alam maupun pariwisata.

Dalam keterlibatan kami kali ini aktifitas yang dilakukan bukan hanya menanam pohon bakau/mangrove disekitar pantai Sanur, tetapi juga diramaikan dengan kegiatan lain, seperti mengumpulkan sampah plastik disekitar pantai. Harapan kami, APPel Bali bisa menjadi salah satu trensetter dan pembuka jalan bagi lunaknya kepedulian masyarakan Bali saat ini, sehingga potensi besar di pulau Bali bisa lebih terberdayakan dan terpelihara secara lebih baik.

Silahkan bergabung dalam kegiatan APPel Bali lainnya..!


"Dialah yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rezeki untukmu; karena itu janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah, padahal kamu mengetahui." (Al Baqarah: 22)

Selasa, 26 Maret 2013

Pelatihan Relawan APPEL Denpasar

Sahabat APPEL Bali,

APPEL Bali kembali hadir dengan pelatihan relawan, 
pada hari Minggu 14 April 2013 (08.00-15.00 WITA).

Di Gedung Serbaguna Mirah Hati
Jalan Mirah Hati Monang Maning, Denpasar, Bali

Please share and join us..!!

RSVP CP: 085333 444 342

Mari bersama cintai lingkungan kita


Salam Lingkungan,

"Environment plays an important role for our livelihoods sustainability"