APPeL BALI

Labels

Senin, 25 Juni 2012

Membuat Pupuk Organik Cair


Bali_034Penggunaan pupuk kimia  secara terus-menerus berdampak buruk terhadap kualiatas  lahan pertanian. Unsur hara tanah akan hilang.  Hal ini berbeda ketika mempergunakan pupuk organik. Pengunaan pupuk organik baik padat maupun cair secara terus menerus justru meningkatkan kualitas tanah. 

.......................


Pupuk organik selain lebih murah,  juga efisien.  Dengan memanfaatkan limbah organik, pupuk organik baik padat maupun cair bisa diproduksi sendiri.  Secara sekonomi lebih murah dan tidak tergantung pabrik.

Seorang patani  H Ali Mugni asal Desa Laban, Kecamatan Pedes, Kerawang Jawa Barat  telah membuktikan hal itu.  Dalam buku 
“Angin di Hamparan Karawang,” karangan  Ratam S, Solihin T, A Agus, Eno Mayono, dan Hery Prasetiyo yang  diterbitkan oleh Forum Petani Karawang dan Nastari ia menceritakan membuat pupuk cari organik dari limbah sabut kelapa. Pupuk cair  serabut kapala ini sebagai pengganti pupuk KCl (kimia). Hsail panen dari lahan yang diberi pupuk cair ini juga tidak jauh beda  ketika memakai pupuk kimia.

Berikut  formula pupuk cair ala H Ali Mugni :

Bahan dan Alat
  1. Sabut kelapa  25 kg
  2. Satu drum bekas
  3. Air  40 liter

Cara pembuatan
  1. Sabut kelapa yang telah dibersihkan dimasukkan ke dalam drum.
  2. Tuangkan air ke dalam drum hingga separuhnya terisi.
  3. Drum harus tertutup rapat. Kedap air dan tidak terkena sinar matahari langsung.
  4. Diamkan rendaman hingga 15 hari.
  5. Setelah 15 hari buka tutup drum dan perhatikan air rendaman. Jika berwarna kuning kehitaman,  pupuk cair siap dipergunakan.

Aturan Pakai
  1. Pemupukan lahan dilakukan dua kali dalam satu musim tanam
  2. Pertama sebagai pupuk dasar sebelum lahan ditanami atau pada fase pengolahan tanah
  3. Kedua pupuk diberikan setelah padi memasuki masa primordia (awal tumbuh). Pupuk  disemprotkan pada batang padi tanpa dicairkan lagi (ditambah air)

membajak20sawah_1

 

0 comments:

Posting Komentar